Berdasarkanfungsinya, tata rias dibagi menjadi beberapa kelompok, kecuali. a. Tata rias koreksi b. Tata rias tumbuhan c. Tata rias karakter d. Tata rias fantasi e. Tata rias efek Jawaban : e 13. Berikut ialah keunikan cara memakai iringan tari, kecuali. a. Ditiup b. Digesek c. Dipukul memakai tangan
TataRias : istilah yang menitikberatkan pemberian hiasan / make up kepada penari, untuk menambah daya tarik dan penjelasan karakter agar lebih mudah dipahami. Setting Panggung : Adalah kegiatan dalam mendekorasi panggung, baik ukuran, pola lantai, jarak dengan penonton maupun pembawa musik dan sebagainya. 4. Istilah Berdasarkan Unsur Seni Tari
Dalamtari tradisional nusantara pembagian Jenis Tari berdasarkan fungsinya dibagi menjadi tiga bagian yaitu Fungsi Tari Sebagai Upacara,Fungsi Tari sebagai Hiburan, dan Fungsi Tari Sebagai Pertunjukkan, tetapi untuk menambah pengetahuan juga sudah saya sertakan dari berbagai sumber sehingga anda lebih baham apa saja Fungsi Tari itu? langsung saja berikut penjelasannya;secara umum letak kedudukan pembagian Seni menurut Funsi tari bisa digambarkan dalam bagan berikut;
Vay Tiền Nhanh. Kumpulan Soal Pilihan Ganda Materi Konsep Garap Pergelaran Tari1. Dalam suatu sajian tari, musik merupakan unsur…. A. Ritmis B. Geografis C. Statis D. Grafis E. BekisJawaban A. Ritmis 2. Rok, kemeja, mekak, rompi, kace, rapek merupakan property dan busana di dalam…. A. Pakaian dasar B. Pakaian kaki C. Pakaian tubuh D. Pakaian kepala E. AksesoriesJawaban A. Pakaian dasar 3. Segala peralatan yang dipakai, dipegang, atau dimainkan oleh seseorang penari disebut…. A. Dance setting B. Dance decoro C. Dance drop D. Dance crop E. Dance propJawaban C. Dance drop 4. Yang bukan fungsi dari busana dalam tari adalah…. A. Mencitrakan keindahan penampilan B. Memberikan efek gerak pemain C. Memberikan efek dramatis D. Menggambarkan karakter tokoh E. Supaya terkesan monotonJawaban E. Supaya terkesan monoton 5. Berdasarkan fungsinya, tata rias dibagi menjadi beberapa kelompok, kecuali…. A. Tata rias koreksi B. Tata rias tumbuhan C. Tata rias karakter D. Tata rias fantasi E. Tata rias efekJawaban E. Tata rias fantasi 6. Berikut adalah keunikan cara menggunakan iringan tari, kecuali…. A. Ditiup B. Digesek C. Dipukul menggunakan tangan D. Digoyang-goyang E. Dipukul menggunakan alatJawaban D. Digoyang-goyang 7. Fungsi musik atau iringan tari adalah sebagaimana di bawah ini, kecuali…. A. Pemberi tekanan-tekanan dalam gerak B. Sebagai pengiring C. Pembangun suasana D. Memberi pekerjaan pada musisi E. Pemberi ilustrasiJawaban D. Memberi pekerjaan pada musisi
Tata rias dan tata busana merupakan unsur yang tidak dapat dipisahkan untuk penyajian suatu garapan tari. Tata rias dan tata busana harus diperhaikan dengan cermat dan teliti. Dengan tata rias dan tata busana yang tepat dapat memperjelas karakter dan sesuai dengan tema yang disajikan. Dalam memilih desain pakaian dan warna membutuhkan pemikiran dan pertimbangan yang matang karena kostum berfungsi untuk memperjelas pemeranan pada tema cerita. Tata rias merupakan cara untuk mempercantik diri khususnya pada bagian muka atau wajah. Tata rias pada seni pertunjukan diperlukan untuk menggambarkan/menentukan watak tokoh di atas pentas. Tata rias adalah seni menggunakan bahan-bahan kosmetika untuk mewujudkan wajah peranan dengan memberikan dandanan atau perubahan pada para pemain. Sebagai penggambaran watak di atas pentas selain acting yang dilakukan oleh pemain diperlukan adanya tata rias sebagai usaha menyusun hiasan terhadap suatu objek yang akan dipertunjukan. Tata rias merupakan aspek dekorasi, mempunyai berbagai macam kekhususan yang masing-masing memiliki keistimewaan dan ciri tersendiri. Dari fungsinya rias dibedakan menjadi delapan macam rias yaitu Rias aksen, memberikan tekanan pada pemain yang sudah mendekati peranan yang akan dimainkannya. Misalnya pemain orang Jawa memerankan sebagai orang Jawa hanya dibutuhkan aksen atau memperjelas garis-garis pada wajah. Rias jenis, merupakan riasan yang diperlukan untuk memberikan perubahan wajah pemain berjenis kelamin laki-laki memerankan menjadi perempuan, demikian sebaliknya. Rias bangsa, merupakan riasan yang diperlukan untuk memberikan aksen dan riasan pada pemain yang memerankan bangsa lain. Misalnya pemain bangsa Indonesia memerankan peran bangsa Belanda. Rias usia, merupakan riasan yang mengubah seorang muda remaja/pemuda/pemudi menjadi orang tua usia tujuh puluhan kakek/nenek. Rias tokoh, diperlukan untuk memberikan penjelasan pada tokoh yang diperankan. Misalnya memerankan tokoh Rama, Rahwana, Shinta, Trijata, Srikandi, Sembadra, tokoh seorang anak sholeh, tokoh anak nakal. Rias watak, merupakan rias yang difungsikan sebagai penjelas watak yang diperankan pemain. Misalnya memerankan watak putri luruh lembut, putri branyak lincah, putra alus, putra gagah. Rias temporal, riasan berdasarkan waktu ketika pemain melakukan peranannya. Misalnya pemain sedang memainkan waktu bangun tidur, waktu dalam pesta, kedua contoh tersebut dibutuhkan riasan yang berbeda. Rias lokal, merupakan rias yang dibutuhkna untuk memperjelas keberadaan tempat pemain. Misalnya rias seorang narapidana di penjara akan berbeda dengan rias sesudah lepas dari penjara. Tata Busana Busana pakaian tari merupakan segala sandang dan perlengkapan accessories yang dikenakan penari di atas panggung. Tata pakaian terdiri dari beberapa bagian Pakaian dasar, sebagai dasar sebelum mengenakan pakaian pokoknya. Misalnya, setagen, korset, rok dalam, straples Pakaian kaki, pakaian yang dikenakan pada bagian kaki. Misalnya binggel, gongseng, kaos kaki, sepatu. Pakaian tubuh, pakaian pokok yang dikenakan pemain pada bagian tubuh mulai dari dada sampai pinggul. Misalnya kain, rok, kemeja, mekak, rompi, kace, rapek, ampok-ampok, simbar dada, selendang, dan seterusnya. Pakaian kepala, pakaian yang dikenakan pada bagian kepala. Misalnya berbagai macam jenis tata rambut hairdo dan riasan bentuk rambut gelung tekuk, gelung konde, gelung keong, gelung bokor, dan sejenisnya. Perlengkapan/accessories, adalah perlengkapan yang melengkapi ke empat pakaian tersebut di atas untuk memberikan efek dekoratif, pada karakter yang dibawakan. Misalnya perhiasan gelang, kalung, ikat pinggang, kamus timang/slepe ceplok, deker gelang tangan, kaos tangan, bara samir, dan sejenisnya. Tata rias dan busana ini berkaitan erat dengan warna, karena warna di alam seni pertunjukan berkaitan dengan karakter seorang tokoh yang dipersonifikasikan kedalam warna busana yang dikenakan beserta riasan warna make up oleh tokoh bersangkutan oleh karenanya warna dikatakan sebagai simbol. Dalam pembuatan busana penari, warna dapat juga digunakan hanya untuk mengungkapkan kemungkinan-kemungkinan keindahannya saja dalam memadukan antara yang satu dengan lainnya. Dalam pembuatan kostum, warna menjadi syarat utama karena begitu dilihat warnalah yang membawa kenikmatan utama. Di dalam buku Dwimatra 2004 28 – 29 warna dibedakan menjadi lima yaitu, warna primer, sekunder, intermediet, tersier, dan kuarter. Warna primer yaitu disebut juga warna pokok/warna utama, yang terdiri dari warna merah, kuning, dan biru.. Warna merah adalah simbol keberanian, agresif/aktif. Pada dramatari tradisional warna tersebut biasanya dipakai oleh raja yang sombong, agresif/aktif. Misalnya Duryanada, Rahwana, Srikandi. Warna biru mempunyai kesan ketentraman dan memiliki arti simbolis kesetiaan. Pada drama tradisional warna tresebut dipakai oleh seorang satria atau putri yang setia kepada Negara dan penuh pengabdian. Misalnya; Dewi Sinta, Drupadi. Warna kuning mempunyai kesan kegembiraan. Warna sekunder adalah warna campuran yaitu hijau, ungu, dan orange. Warna intermediet adalah warna campuran antara warna primer dengan warna dihadapannya. Misalnya warna merah dicampur dengan hijau, biru dengan orange, kuning dengan violet. Warna tersier adalah campuran antara warna primer dengan warna sekunder yaitu warna merah dicampu orange, kuning dengan orange, kuning dengan hijau, hijau dengan biru, biru dengan violet, violet dengan merah. Warna kuarter yaitu percampuran antara warna primer dengan warna tersier, dan warna sekunder dengan tersier yang melahirkan 12 warna campuran baru.. Warna netral yaitu hitam dan putih. Warna hitam memberikan kesan kematangan dan kebijaksanaan. Pada drama tradisional biasa dipakai oleh satria, raja, dan putri yang yang bijaksana. Misalnya Kresna, Puntadewa, Kunti. Sedangkan warna putih memberikan kesan muda, memiliki arti simbolis kesucian. Di dalam drama tradisional warna tersebut dipakai oleh pendeta yang dianggap suci. Warna-warna tersebut di atas dapat digolongkan menjadi dua bagian sesuai dengan demensi, intensitas, terutama bila dikaitkan dengan emosi seseorang yang disebut dengan warna panas dan warna dingin. Warna panas yaitu merah, kuning, dan orange. Warna dingin terdiri atas hijau, biru, ungu, dan violet. Dalam pembuatan pakaian tari warna dan motif kain menjadi perhatian dan bahan pertimbangan, karena berhubungan erat dengan peran, watak, dan karakter para tokohnya. Warna sebagai lambang dan pengaruhnya terhadap karakter dari tokoh pemain. Penggunaan warna dalam sebuah garapan tari dihubungkan dengan fungsinya sebagi simbol, di samping warna mempunyai efek emosional yang kuat terhadap setiap orang. Warna biru memberi kesan perasaan tak berdaya tidak merangsang, terkesan dingin. Warna hijau memberi kesan dingin. Warna kuning dan orange memberi kesan perasaan riang, menarik perhatian. Warna merah memberi kesan merangsang, memberi dorongan untuk berpikir dinamis. Warna merah Jambu mengandung kekkutan cinta. Warna Ungu memberi kesan ketenangan. Demikian juga busana yang digunakan secara visual menunjukkan tokoh tersebut jahat. Tokoh raksasa pada epos Ramayana misalnya, digambarkan dengan riasan wajah yang merah menyala dengan bagian mulut penuh taring. Tata busana yang digunakan panjang dan menyeramkan. Karakter tokoh baik pada epos Ramayana biasanya menggunakan riasan cantik seperti riasan pada Pregiwa sebagai istri Gatot Kaca. Tata rias dan tata busana tampak cantik dan bersahaja. Tata rias dan busana juga dapat menunjukkan tokoh lucu. Epos Ramayana ditunjukkan pada tata rias dan busana Punakawan yaitu Semar, Petruk, Bagong, dan Gareng. Tata rias dan busana pada tari tradisional tidak hanya bersumber pada epos Ramayana tetapi juga tarian lepas yaitu tarian yang tidak berhubungan dengan cerita Ramayana. Tokoh dan karakter dapat dijumpai juga pada tari tentang fauna seperti Tari Merak. Tata rias pada tari Merak yang digunakan memperlihatkan seekor burung Merak yang indah. Tata busana yang digunakan merupakan perwujudan dengan sayap dan tutup kepala sebagai ciri khas yang menunjukkan perwujudan burung Merak. Ada juga tata rias dan tata busana tari Kijang dari Jawa Tengah, tari Burung Enggang dari Kalimantan, tari Cendrawasih dari Bali, tari Kukilo dari Jawa Tengah.
0% found this document useful 0 votes174 views7 pagesCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsPDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes174 views7 pagesSeni Budaya Pilihan GandaJump to Page You are on page 1of 7 Latihan gerak tari yang didukung para pekerja/buruh biasanya berirama… dinamis, romantis dinamis, statis, statis, dinamis, tari yang didukung para kaum terpelajar, bangsawan kapitalis disebut… Klasik tari mancanegara yang berasal dari benua Asia, kecuali… Jepang Negara Kathak bawah ini yang tidak termasuk jenis tari mancanegara adalah… Nasional Kontemporer bawah ini merupakan fungsi dan busana dalam tata busan tari… perilaku tokoh satu dengan tokoh lain efek efek gerak efek gembira pada diubah dalam tata rias karakter pada wajah yaitu, kecuali… khusus yang melekat pada rias fantasi disebut rias khusus rias rias rias rias megah yang biasa dipakai dalam tari tradisional yaitu, tangan dari tarian yang dilakukan secara berpasangan adalah… Waltz, Samba, Kathak, Tonga Chacha, Flamenco, Balet, Kathak Waltz, Chacha, Rumba, Tango, Waltz, Kathak, Flamenco, Buffalo, Haka, tari mancanegara di bawah ini, kecuali… Internasional Kontemporer merupakan semua peralatan yang dipergunakan untuk kebutuhan tari. Untuk itu, berdasarkan pemanfaatannya, property dibedakan menjadi 2 yaitu... Prop dan Stage Prop tool dan Stage appereance dan stage style dan stage accessories dan stage dari kreasi dalam penyusunan koreografi dan unsur-unsur pendukungnya adalah… karya tari karya karya karya seni bukan termasuk ke dalam property dalam tari adalah… ini yang bukan merupakan fungsi busana dalam tari yaitu... keindahan penampilan karakter efek gerak efek pujian rias yang digunakan untuk menampilan efek-efek tertentu pada wajah dan tubuh rias karakter rias efek rias rias rias yang tidak hanya menunjukkan kemahiran menari saja melainkan ada juga gerakan akrobatiknya yaitu… Limbo Kathak tari yang didukung oleh para kaum buruh dan pekerja adalah… tari klasik tari tari tari tari yang dipertunjukkan dalam festival-festival dengan busana baju putih, topi dengan hiasan bunga, dan selempang dua warna merupakan tari yang berasal dari negara... Serikat Rakyat ini tidak bertujuan untuk ditonton, lebih untuk kepuasan si penari sendiri. Fungsi tari tersebut sebagai media... pada penari banyak definisinya. Salah satunya yaitu perlengkapan yang melengkapi untuk memberikan efek dekoratif. Pernyataan tersebut adalah definisi dari... kepala dasar merupakan property dalam tari tradisional, kecuali... Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
berdasarkan fungsinya tata rias dibagi menjadi beberapa kelompok kecuali