Homelainnya Puisi "Selamat Pagi Indonesia" Karya Sapardi Djoko Damono. PUISI "SELAMAT PAGI INDONESIA" KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO: SELAMAT PAGI INDONESIA. Karya Sapardi Djoko Damono. selamat pagi Indonesia, seekor burung mungil mengangguk. dan menyanyi kecil buatmu. haloguys,puisi ini awis bawakan pada saat final di festival seni mahasiswa daerah Lampung 2018 loh.alhamdulillah berkat puisi tersebut awis bisa dapatin jua Apakahtimeline sosmedmu tiap pagi dipenuhi hal-hal menjengkelkan: sumpah serapah, gossip murahan, hoax, berita buruk, dan politik gaduh? Sama Saya bahkan i Fast Money. Posted April 17, 2008 in Puisi selamat pagi, Indonesia, seekor burung mungil mengangguk dan menyanyi kecil buatmu. aku pun sudah selesai, tinggal mengenakan sepatu, dan kemudian pergi untuk mewujudkan setiaku padamu dalam kerja yang sederhana; bibirku tak biasa mengucapkan kata-kata yang sukar dan tanganku terlalu kurus untuk mengacu terkepal. selalu kujumpai kau di wajah anak-anak sekolah, di mata para perempuan yang sabar, di telapak tangan yang membatu para pekerja jalanan; kami telah bersahabat dengan kenyataan untuk diam-diam mencintaimu. pada suatu hari tentu kukerjakan sesuatu agar tak sia-sia kau melahirkanku. seekor ayam jantan menegak, dan menjeritkan salam padamu, kubayangkan sehelai bendera berkibar di sayapnya. aku pun pergi bekerja, menaklukan kejemuan, merubuhkan kesangsian, dan menyusun batu-demi batu ketabahan, benteng kemerdekaanmu pada setiap matahari terbit, o anak jaman yang megah, biarkan aku memandang ke Timur untuk mengenangmu wajah-wajah yang penuh anak-anak sekolah berkilat, para perempuan menyalakan api, dan di telapak tangan para lelaki yang tabah telah hancur kristal-kristal dusta, khianat dan pura-pura. Selamat pagi, Indonesia, seekor burung kecil memberi salam kepada si anak kecil; terasa benar aku tak lain milikmu Selamat Pagi IndonesiaKarya Sapardi Djoko DamonoSelamat pagi, Indonesia, seekor burung mungil menganggukdan menyanyi kecil pun sudah selesai, tinggal mengenakan sepatu,dan kemudian pergi untuk mewujudkan setiaku padamu dalamkerja yang sederhana;bibirku tak biasa mengucapkan kata-kata yang sukar dantanganku terlalu kurus untuk mengacu kujumpai kau di bawah anak-anak sekolah,di mata para perempuan yang sabar,di telapak tangan yang membatu para pekerja jalanan;kami telah bersahabat dengan kenyataanuntuk diam-diam mencintaimu. pada suatu hari tentu kukerjakan sesuatuagar tak sia-sia kau ayam jantan menegak, dan menjeritkan salampadamu, kubayangkan sehelai bendera berkibar di pun pergi bekerja, menaklukkan kejemuan,merubahkan kesangsian,dan menyusun batu-demi batu ketabahan, bentengkemerdekaanmu pada setiap matahari terbit, o anak jamanyang megah,biarkan aku memandang ke Timur untuk mengenangmuwajah-wajah yang penuh anak-anak sekolah berkilat,para perempuan menyalakan api,dan di telapak tangan para lelaki yang tabahtelah hancur kristal-kristal dusta, khianat dan pura-pura. Selamat pagi, Indonesia, seekor burung mungil mengangguk dan menyanyi kecil buatmu. aku pun sudah selesai, tinggal mengenakan sepatu, dan kemudian pergi, untuk mewujudkan setiaku padamu dalam kerja yang sederhana; bibirku tak biasa mengucapkan kata-kata yang sukar dan tanganku terlalu kurus untuk mengacu terkepal. selalu kujumpai kau di wajah anak-anak sekolah, di mata para perempuan yang sabar, di telapak tangan yang membatu para pekerja jalanan kami telah bersahabat dengan kenyataan untuk diam-diam mencintaimu. pada suatu hari tentu kukerjakan sesuatu agar tak sia-sia kau melahirkanku. seekor ayam jantan menegak, dan menjeritkan salam padamu, kubayangkan sehelai bendera berkibar di sayapnya. aku pun pergi bekerja, menaklukan kejemuan, merubuhkan kesangsian, dan menyusun batu-demi batu ketabahan, benteng kemerdekaanmu di setiap matahari terbit, o anak jaman yang megah, biarkan aku memandang ke Timur untuk mengenangmu wajah-wajah yang penuh anak-anak sekolah berkilat, para perepuan menyalakan api, dan di telapak tangan para lelaki yang tabah telah hancur kristal-kristal dusta, khianat dan pura-pura. Selamat pagi Indonesia, seekor burung kecil memberi salam kepada si anak kecil Terasa benar, aku tak lain milikmu karya Sapardi Djoko Damono

puisi selamat pagi indonesia sapardi djoko damono